Bacaan Alkitab Pagi 16 Mei 2014: Yohanes 21:15-19
"Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Yohanes 21:17
"Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Yohanes 21:17
Seiring
berjalannya waktu, di mana banyak sekali problematika hidup terjadi,
gairah dan kasih seseorang kepada Tuhan pun acapkali menjadi luntur dan
memudar. Meski secara kasat mata tampak rajin ke gereja dan aktif
melayani pekerjaan Tuhan bisa saja hal itu hanya sebatas menjalankan
kewajiban, rutinitas atau tuntutan profesi saja; atau kita melakukan
itu semua karena berharap mendapatkan upah, pujian dan hormat dari
manusia. Pelayanan yang dilakukan tanpa kasih dan disertai motivasi
yang tidak benar pasti tidak akan bertahan lama. Begitu terbentur oleh
masalah, gesekan, konflik, tantangan dan ujian sedikit saja kita akan
mudah sekali kecewa dan putus asa.
Jemaat di Efesus secara kasat mata bukanlah jemaat yang adem ayem atau pasif, tapi mereka adalah jemaat yang aktif, super sibuk dan tampak sibuk dengan berbagai aktivitas pelayanan, "Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu." (Wahyu 2:2). Bukan hanya itu, "...engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah." (Wahyu 2:3).
Kurang apakah mereka? Namun dengan tegas Tuhan mencela mereka karena
mereka telah meninggalkan kasih yang mula-mula. Jikalau kita melayani
Tuhan tanpa kasih, maka pelayanan kita tidak akan berkenan di hati
Tuhan.
Yang
Tuhan kehendaki adalah kita tetap memelihara kasih yang semula
kepadaNya supaya kita menjadi berkat dan berdampak bagi orang lain.
Jika tidak, Tuhan "...Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya," (Wahyu 2:5).
Apa maksudnya? Tanpa didasari kasih kepada Tuhan, segala perbuatan
baik, jerih lelah, semangat dan ketekunan kita dalam melayani pekerjaan
Tuhan tidak akan bersinar seperti kaki dian. Pelayanan kita tidak akan
berdampak bagi orang lain. Pelayanan yang dikehendaki Tuhan adalah
pelayanan yang didasari hati yang mengasihi Tuhan. Itulah sebabnya
Tuhan bertanya kepada Petrus sejauh mana ia mengasihiNya sampai tiga
kali.
"Janganlah
kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada
lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu," Amsal 3:3-4
sumber: http://airhidupblog.blogspot.com/2014/05/hati-yang-mengasihi-dasar-pelayanan.html
