Bacaan Alkitab Sore 16 Mei 2014: Filipi 4:2-9
Jadi
akhirnya, Saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua
yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar,
semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya
itu. (Filipi 4:8)
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Tawarikh 14-16
Orang
yang memiliki masalah dengan gambar diri sering dinasihati untuk
mengenali pikiran yang timbul dalam benaknya. Mereka perlu menolak
pikiran negatif dan merusak seperti “Aku adalah orang yang gagal” atau
“Aku orang yang malang”, kemudian menggantinya dengan pikiran positif
dan membangun seperti “Meskipun aku gagal kali ini, aku bisa berhasil di
kemudian hari jika aku belajar dengan baik”. William Backus, seorang
psikolog Kristen, menyebutnya sebagai “mengatakan kebenaran kepada diri
sendiri”.
Hal
yang senada juga dinasihatkan oleh Paulus melalui suratnya kepada
jemaat di Filipi. Dari dalam penjara, Paulus menasihatkan jemaat untuk
mengisi pikiran mereka dengan kebenaran dan kebajikan (ay. 8). Ia juga
mendorong mereka bersukacita (ay. 4), menyatakan kebaikan hati (ayat 5),
tidak khawatir, dan berdoa dengan mengucap syukur (ay. 6). Dengan
memikirkan dan melakukan hal-hal itu, damai sejahtera Allah akan
melingkupi dan menyertai hati dan pikiran (ay. 7, 9).
Dari
pikiran, akan timbul perbuatan. Perbuatan yang dilakukan berulang-ulang
akan menjadi kebiasaan. Dari kebiasaan itu akan terbentuklah karakter.
Jadi, semuanya dimulai dari pikiran. Jika kita ingin membentuk karakter
yang baik, maka mari kita mulai mengisi pikiran dengan hal-hal yang
positif dan membangun, yaitu dengan kebenaran firman Tuhan.
BUANGLAH DARI PIKIRAN KITA HAL-HAL YANG NEGATIF;
ISILAH PIKIRAN KITA DENGAN HAL-HAL YANG POSITIF.
sumber: http://www.renunganharian.net/2014/50-mei/1031-pikiran-positif.html
ISILAH PIKIRAN KITA DENGAN HAL-HAL YANG POSITIF.
