Bacaan Alkitab Pagi 06 Mei 2014: Ibrani 10:19-39
"Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya." Ibrani 10:38
"Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya." Ibrani 10:38
Keadaan
dunia saat ini benar-benar mencemaskan, bencana demi bencana datang
silih berganti tiada pernah kita duga. Kita masih ingat bagaimana
bencana banjir melanda di hampir seluruh wilayah negeri ini. Kota
Jakarta sebagai ibukota negara tak luput dari musibah ini, bahkan banjir
bisa dikatakan sebagai tradisi musiman; banjir bandang
meluluhlantakkan kota di Manado (Sulawesi Utara), gempa bumi, tanah
longsor, gunung Sinabung (Sumut) pun turut menggeliat, kemudian disusul
dengan letusan yang dahsyat dari gunung Kelud di Kediri (Jatim).
Ribuan orang harus mengungsi dan kehilangan harta benda, perekonomian
lumpuh, bahkan banyak korban jiwa berjatuhan. Bumi ini benar-benar
sedang bergoncang.
Dalam
kondisi seperti ini adakah yang bisa kita banggakan? Uang, deposito di
bank, mobil, jabatan, kesemuanya tidak bisa menolong, menjamin dan
menyelamatkan kita. Tidak ada jalan lain selain harus makin melekat
kepada Tuhan dan menguatkan iman kepadaNya. Memiliki dasar iman yang
kuat adalah kunci untuk dapat bertahan menghadapi cobaan dan masalah
yang ada. "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." (Ibrani 11:1).
Dengan iman kita dapat melihat sisi positif di balik setiap masalah
atau peristiwa yang sedang terjadi. Tanpa iman kita akan seperti bujang
Elisa yang dihantui oleh ketakutan dan kekuatiran karena ia tidak bisa
melihat dan merasakan kehadiran Tuhan. Elisa berkata, "Jangan
takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai
mereka. Lalu berdoalah Elisa: 'Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya
ia melihat.' Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat.
Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling
Elisa." (2 Raja-Raja 6:16-17).
Tuhan
mengijinkan masalah berat terjadi dalam hidup ini supaya kita selalu
berjaga-jaga dan berdoa, serta menyadari betapa terbatasnya kekuatan dan
kemampuan kita. Sungguh, di luar Tuhan kita tidak dapat berbuat
apa-apa!
Bagi orang percaya masalah adalah proses ujian menuju kepada kedewasaan rohani, kenaikan tingkat level iman kita.
sumber: http://airhidupblog.blogspot.com/2014/05/iman-dasar-menghadapi-masalah.html
