Bacaan Alkitab Sore 05 Mei 2014: Ibrani 12:1-17
Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau mempunyai nafsu rendah seperti Esau yang menjual hak kesulungannya demi sepiring makanan.(Ibrani 12:16)
Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau mempunyai nafsu rendah seperti Esau yang menjual hak kesulungannya demi sepiring makanan.(Ibrani 12:16)
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Raja-Raja 11-13
Manakah yang lebih penting, tekun mempelajari Alkitab atau asyik mengutak-atik gadget
terbaru? Mana lebih baik, hidup miskin namun jujur dibandingkan
mendapat uang berlimpah dari bisnis yang merugikan banyak orang? Apa
yang lebih bernilai, membina hubungan kasih dengan pasangan nikah atau
menghabiskan waktu untuk chatting dengan lawan jenis di luar
nikah? Mungkin cukup mudah menjawab pertanyaan ini. Namun jawaban kita
mungkin saja tidak sesuai dengan apa yang sesungguhnya kita lakukan.
Kita lebih suka mencari gadget dan aplikasi terbaru, hidup dengan uang berlimpah, dan bercengkerama dengan orang yang bukan pasangan resmi kita.
Tuhan
meminta kita untuk tidak memilih keinginan nafsu dan mengorbankan
kekudusan yang bernilai kekal. Dengan mengambil contoh Esau, penulis
kitab Ibrani ingin mengingatkan akan pilihan yang kita ambil. Esau
memilih untuk menukarkan hak kesulungan dengan sepiring makanan, sebuah
penukaran yang sungguh tidak seimbang. Dalam konteks pembahasan kitab
Ibrani, hak kesulungan merupakan lambang kekekalan, anugerah yang Tuhan
berikan. Sebaliknya, makanan adalah simbol kenikmatan sementara, hawa
nafsu, dan dosa. Pilihan salah Esau ternyata berakibat penyesalan yang
tidak mungkin lagi bisa dikoreksi (ayat 17).
Marilah
bijak memilih. Utamakan kekekalan, yaitu dengan menjaga kekudusan dan
hidup dengan pengendalian diri. Ketika kita menginginkan sesuatu,
pikirkan dahulu dampak pilihan itu terhadap kekekalan. Ambil dan lakukan
apa yang mendatangkan berkat dan yang berkenan kepada Tuhan kita.
TIDAK PERLU TAKUT MENGHADAPI PENDERITAAN
KETIKA KITA SUDAH MEMILIH PERKARA YANG BAIK DAN BENAR
sumber: http://www.renunganharian.net/2014/50-mei/1020-pilihan-berdampak-kekal.html
KETIKA KITA SUDAH MEMILIH PERKARA YANG BAIK DAN BENAR
