Bacaan Alkitab Pagi 01 Mei 2014: Mazmur 150:1-6
"Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!" mazmur 150:6
"Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!" mazmur 150:6
Memuji
Tuhan tidak dapat dilepaskan dari kehidupan orang Kristen. Karena itu
dalam setiap peribadatan puji-pujian selalu mendapat porsi yang cukup
banyak selain pemberitaan firman Tuhan. Hal ini menandakan bahwa pujian
merupakan bagian penting dalam kehidupan orang percaya.
Mengapa
kita harus memuji Tuhan di segala waktu? Karena kita diciptakan Tuhan
dengan tujuan memberitakan kemasyuranNya. Tuhan berkata, "umat yang telah Kubentuk bagi-Ku akan memberitakan kemasyhuran-Ku." Memuji Tuhan adalah perintah Tuhan, dan sebagai anak-anakNya kita harus taat melakukannya. Ibrani 13:15: "Sebab
itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur
kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya." Tuhan
sangat menikmati puji-pujian yang dinaikkan oleh umatNya, karena itu Ia
selalu hadir dan bertahta di atas pujian kita. Meski berada di situasi
sulit dan sepertinya kegelapan pekat mengelilingi hidup kita biarlah
kita tetap memuji-muji Tuhan, karena ketika kita melakukannya Tuhan akan
hadir melawat kita. KehadiranNya pasti membawa dampak luar biasa dalam
kehidupan kita: memulihkan, menyembuhkan, menolong bahkan memberkati
kita. Daud menulis: "Sungguh, bermazmur bagi Allah kita itu baik, bahkan indah, dan layaklah memuji-muji itu." (Mazmur 147:1). Marilah kita memuji Tuhan di segala waktu seperti yang dilakukan Daud. "Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku." (Mazmur 34:2),
tidak terbatas hanya pada saat kita beribadah di gereja saja. Sebagai
manusia Daud pun pernah dan sering mengalami masalah atau pun tekanan
dalam hidupnya, namun ia tidak menjadi putus asa dan terus-menerus
tenggelam dalam kepedihan, ia tetap memuji-muji Tuhan. Inilah sikap
yang patut kita teladani.
Mari
kita ubah keadaan yang buruk dan kepedihan hati menjadi sorak
kemenangan dengan kuasa puji-pujian. Masalah dan pencobaan boleh saja
datang, tetapi sebagai umat Tuhan kita harus belajar untuk tetap
mengucap syukur dan memuji-muji Dia. Kalahkanlah kesedihan dan tekanan
di hati kita dengan kuasa puji-pujian.
Saat memuji Tuhan kita memberi kesempatan Tuhan menyatakan kuasaNya: mengubah keadaan buruk menjadi kemenangan!
sumber: http://airhidupblog.blogspot.com/2014/05/mengapa-harus-memuji-tuhan.html
