Bacaan Alkitab Sore 20 Mei 2014: Yohanes 10:1-18
Sesungguhnya
Aku berkata kepadamu, Akulah pintu bagi domba-domba itu... siapa saja
yang masuk melalui Aku, ia akan diselamatkan dan ia akan masuk dan
keluar serta menemukan padang rumput. (Yohanes 10:7, 9)
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Tawarikh 27-29
Pada
20 Mei 2013, tornado dahsyat menerjang Oklahoma, Amerika Serikat. Angin
kencang 300 km/jam itu meluluhlantakkan semua daerah yang diterjangnya.
Ada guru di SD Plaza Towers yang menjadi “tameng hidup” bagi
murid-muridnya. Bagaimana tidak? Ia berbaring di atas tubuh enam murid
di kamar mandi sekolah, agar anak-anak itu tak tercabut oleh pusaran
tornado! Akibatnya, ia mengalami luka cukup serius di sekujur tubuh. Ya,
ia bukan hanya guru yang mentransfer ilmu, tetapi juga mentransfer
hidup bagi murid-muridnya.
Itulah
ciri gembala yang sesungguhnya—menurut Yesus. Gembala upahan akan lari
saat ada bahaya. Sebaliknya, setiap petang gembala sejati membawa
seluruh dombanya masuk ke kandang, lalu ia akan tidur di pintu kandang.
Ia tidur di situ agar bisa cepat tahu bila ada binatang buas yang hendak
memasuki kandang untuk menerkam domba-dombanya.
Yesus
adalah Gembala sejati manusia. Dia berkata: “Akulah pintu ke
domba-domba itu”. Di bukit Kalvari, Dia memasang badan-Nya menjadi
“tameng hidup” yang menyelamatkan domba-domba-Nya dari maut. Dan, salib
Kalvari menjadi pintu menuju surga—tem pat teraman dari semua badai
keganasan dunia yang sedang menuju kehancuran. Yesus bukan hanya
mengajarkan jalan keselamatan, Dia sendirilah jalan keselamatan itu. Dia
mengurbankan hidup-Nya demi memperdamaikan manusia dengan Allah, agar
setiap orang yang percaya tidak binasa melainkan beroleh hidup kekal.
Sudahkah Anda memercayai-Nya dan menyambut keselamatan-Nya?
SIKAP DAN KEPUTUSAN KITA TERHADAP YESUS SAAT INI
MENENTUKAN NASIB KITA DALAM KEKEKALAN
sumber: http://www.renunganharian.net/2014/50-mei/1035-tameng-kehidupan.html
MENENTUKAN NASIB KITA DALAM KEKEKALAN
