Baca: Lukas 15:11-24
Ayat Mas: …Ketika
ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh
belas kasihan. Ayahnya berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan
mencium dia. (Lukas 15:20)
Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 14-15
Salah
satu pengalaman yang tidak mengenakkan saat naik kendaraan umum adalah
jika ada orang yang berbau dan kotor duduk di sebelah kita. Orang itu
memang berhak untuk naik kendaraan itu dan duduk di bangku mana pun yang
tersedia. Tetapi, karena keadaannya, kita merasa tidak nyaman sehingga
akhirnya memilih untuk pindah tempat, menjauh dari orang tersebut.Itulah reaksi normal orang yang
bersih badannya terhadap orang yang berbau dan kotor. Karena itu, reaksi
sang ayah dalam perumpamaan Yesus kali ini sangatlah tidak normal.
Sangat luar biasa. Kita dapat membayangkan bagaimana keadaan si anak
bungsu saat itu. Sebagai penjaga babi yang miskin, ia pasti kotor dan
berbau binatang jorok itu. Sebaliknya, sang ayah adalah orang yang
bersih dan terhormat. Tetapi, ketika sang ayah melihat si anak bungsu
nun di kejauhan, ia berlari untuk menyambutnya. Bukan itu saja, sang
ayah kemudian merangkul, mencium, dan menggelar pesta baginya (ay. 20, 23)!
Apakah yang mendorong ayah tersebut untuk berbuat demikian? Tidak lain
adalah karena cinta dan kerinduannya yang begitu besar kepada anaknya
yang sudah lama hilang dan sekarang kembali (ay. 24).
Demikianlah
juga keadaan kita di hadapan Allah. Dosa membuat kita berbau, kotor,
menjijikkan, dan tidak layak datang mendekat kepada-Nya. Tetapi, kita
tidak perlu takut akan ditolak jika kita datang kepada-Nya dan meminta
ampun. Kasih-Nya begitu besar kepada kita sehingga selama kita mau
bertobat dan kembali kepada-Nya, Dia akan menyambut kita dengan penuh
sukacita.
DOSA MENJADIKAN KITA KOTOR, NAJIS, DAN BERBAU KASIH ALLAH MEMELUK DAN MENGUDUSKAN KITA
sumber: http://saatteduh.wordpress.com/2013/02/19/bau-dan-kotor/
