Baca: 1 Yohanes 4:7-21
Ayat Mas: Inilah
kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang
telah mengasihi kita dan mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi
dosa-dosa kita. (1 Yohanes 4:10)
Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 5-6
Pada
hari Valentine saat masih kuliah, biasanya saya menerima beberapa kartu
ucapan berbentuk hati dan berwarna merah jambu, yang kadang-kadang
disertai cokelat dan bunga. Kartu itu diberikan oleh orang yang memang
telah menunjukkan kasih kepada saya pada waktu-waktu sebelumnya. Namun,
beberapa orang yang paling mengasihi saya tidak menghadiahkan apa pun
pada hari itu. Meskipun demikian, saya tidak meragukan kasih mereka.
Bukti kasih mereka yang sejati terlihat melalui tindakan mereka pada
saat saya paling membutuhkan mereka, bukan hanya diukur dari selembar
kartu ucapan.
Allah mengasihi manusia. Semua
orang dapat mengakui dan memercayai hal itu. Tetapi, apakah yang telah
dilakukan Allah untuk menunjukkan bahwa Dia mengasihi manusia? Allah
yang sejati, yang menyatakan diri-Nya melalui Alkitab, tidak hanya
memberikan firman-firman tanpa bukti. Dia bukan hanya berbicara tentang
kasih. Dia memberikan diri-Nya sendiri, melalui Yesus Kristus, sebagai
bukti kasih-Nya kepada manusia. Dia rela untuk mati setelah menempuh
sengsara penyaliban yang mengerikan demi menebus kita dari dosa dan
memperdamaikan kita dengan Allah. Dia melakukannya karena Dia sendirilah
kasih itu.
Kasih
Allah akan menggerakkan Anda untuk mengasihi sesama. Anda akan seperti
sebuah gelas kosong yang terus-menerus diisi dengan air sampai penuh dan
meluap sehingga orang-orang di sekeliling Anda pun akan merasakan kasih
itu. Bagaimana Anda akan mengungkapkan kasih Allah kepada orang-orang
yang Anda kasihi?
KASIH PADA MULANYA ADALAH KATA BENDA, BARU KEMUDIAN IA MENJADI KATA KERJA
sumber: http://saatteduh.wordpress.com/2013/02/14/bukti-kasih/
