Baca: Matius 13:24-30
Tumpang
sari adalah penanaman dua jenis tanaman atau lebih pada satu lahan
tanam dalam waktu yang bersamaan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
produktivitas lahan.
Si
pemilik ladang -dalam perumpamaan yang Yesus sampaikan- tidak bermaksud
mengadakan tumpang sari di ladangnya saat ia menyuruh hamba-hambanya
membiarkan lalang tumbuh bersama gandum yang dia tanam. Karena jelas
lalang tidak meningkatkan produktivitas lahan. Si pemilik ladang hanya
tidak mau kalau gandum yang telah ditanam ikut tercabut bila
hamba-hambanya mau mencabuti lalang itu (29).
Bagi dia, lebih baik jika lalang dibiarkan tumbuh bersama gandum hingga
saat menuai tiba. Karena pada waktu itulah akhir hidup keduanya akan
ditentukan, lalang akan dibakar dan gandum akan dimasukkan ke lumbung (30).Perumpamaan tersebut merupakan
gambaran mengenai keberadaan umat pilihan dan orang tak beriman di dunia
ini. Keberadaan sebagai orang kudus tebusan Kristus, tidak
menghindarkan umat dari kebersamaan dengan orang-orang yang tidak
beriman di dunia ini. Meski berstatus sebagai orang kudus, umat pilihan
tidak serta merta diisolasi dan tinggal bersama dalam suatu area secara
eksklusif. Di dalam penjelasan-Nya, Yesus menyampaikan bahwa Tuhan
membiarkan orang-orang jahat berada di tengah-tengah umat untuk
kepentingan umat sendiri. Namun buah yang dihasilkan dari kehidupan
mereka akan memperlihatkan, yang manakah orang jahat dan yang manakah
umat. Sehingga pada akhir zaman, Tuhan datang untuk memisahkan umat
pilihan dari orang-orang yang melakukan kejahatan dan orang-orang yang
menyebabkan orang lain berbuat dosa (41).
Hendaknya
kita tidak lantas menebak-nebak apakah orang-orang tertentu termasuk
lalang atau bukan ketika kita berada dalam kumpulan umat. Sebab Tuhan
saja menentukan hal itu di akhir zaman nanti. Lagi pula masih ada
kesempatan bertobat bagi setiap orang. Yang perlu dipastikan, apakah
kita tidak termasuk orang yang melakukan kejahatan atau menyebabkan
orang lain berbuat dosa.
source: http://saatteduh.wordpress.com/2013/02/04/lalang-atau-gandum/
