Bacaan Alkitab Sore 21 Mei 2014: 2 Korintus 12:1-10
Sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna. (2 Korintus 12:9)
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 1-3
William
Moon pemuda yang memiliki masa depan cerah. Suatu hari sebuah
kecelakaan hebat menimpanya sehingga kedua matanya buta total. Peristiwa
ini menghancurkan semua asa yang dibangunnya. Sejak itu ia menghabiskan
waktu bertahun-tahun menyendiri dalam kamarnya. “Apa gunanya diriku
sekarang setelah aku tersekap dalam kamarku dan dunia telah tertutup
bagiku?” keluhnya. Beruntung, suatu hari ia mulai menyadari bahwa Tuhan
memiliki rencana di balik kebutaannya. Ia mulai belajar mengembangkan
sistem unik mengenali abjad untuk menolong kaum tunanetra seperti
dirinya. Di luar perkiraannya, temuan ini diterima di beberapa negara;
lebih dari 4 juta tunanetra dapat membaca Alkitab berkat temuannya itu.
Kita
acap kali tidak memahami mengapa sesuatu yang telah kita persiapkan
dengan baik tiba-tiba hancur berantakan di tengah jalan. Kita putus asa,
dan berharap situasi buruk itu disingkirkan dari hidup kita, tetapi
Tuhan seolah bergeming mendengar doa kita. “Mengapa hal ini harus
terjadi?” kita bertanya.
Paulus
merasa terganggu dengan “duri” yang menyakiti dirinya. Ia berharap duri
itu disingkirkan. Tuhan pun berkata, “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu,
justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna” (ay. 9). Tuhan
menjanjikan sebuah kuasa yang sempurna justru di dalam kelemahan kita.
Sebab itu, alih-alih meratapi kelemahan dan situasi buruk yang sedang
terjadi, bukankah kita dapat bersyukur karena Tuhan hendak menunjukkan
rencana-Nya yang besar melalui kelemahan kita?
TUHAN MENGIZINKAN ‘DURI’ MENANCAP DALAM DAGING KITA
UNTUK MENUNJUKKAN KESEMPURNAAN KUASA-NYA
sumber: http://www.renunganharian.net/2014/50-mei/1036-di-balik-kebutaan.html
UNTUK MENUNJUKKAN KESEMPURNAAN KUASA-NYA
