Bacaan Alkitab Sore 31 Mei 2014: Matius 9:35-38
Melihat
orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada
mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak
mempunyai gembala. (Matius 9:36)
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 34-36
Sejak
awal berpraktik sebagai dokter, saya ingin mendayagunakan kemampuan
seoptimal mungkin untuk membantu pasien. Namun, seiring dengan
berlalunya waktu, terutama jika pasien banyak dan saya letih, sering
saya merasakan kedataran emosi. Saya lalu cenderung sekadar menjalani
rutinitas, melakukan prosedur medis tanpa landasan belas kasih terhadap
pasien.
Berbelas
kasih secara tulus sungguh tidak mudah. Hanya Yesus yang mampu
melakukannya secara sempurna. Sepanjang hari Dia “berkeliling ke semua
kota dan desa”, melayani orang-orang yang datang pada-Nya. Di tengah
kesibukan yang padat itu, belas kasih-Nya tidak menjadi tawar. Dia
memedulikan mereka dan mengulurkan tangan untuk menolong. Sekalipun
lelah secara fisik dan mental, Dia tetap melayani seoptimal mungkin
Teladan
Kristus ini bukan hanya berlaku untuk dokter, namun untuk semua
profesi. Dalam keseharian, kita akan melihat dan menemukan sesama yang
“lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala”. Mereka
membutuhkan bukan hanya kesembuhan jasmani, namun juga pemulihan rohani.
Kita dapat berbelaskasihan dengan menyediakan telinga yang mau
mendengar, menyampaikan kata-kata penguatan, menunjukkan sikap baik,
dan, jika terbuka kesempatan, memperkenalkan Kristus pada mereka yang
belum percaya.
Marilah
kita tinggal di dalam Kristus, mempersilakan belas kasihan-Nya yang
sempurna itu memenuhi hati kita. Dengan begitu, kita dikuatkan untuk
berbelas kasih terhadap sesama yang memerlukan kepedulian.
BELAS KASIH YANG TULUS TERHADAP SESAMA
AKAN MENYENTUH DAN MEMULIHKAN JIWA
sumber: http://www.renunganharian.net/2014/50-mei/1046-terdorong-belas-kasih.html
AKAN MENYENTUH DAN MEMULIHKAN JIWA
